Monday, March 19, 2012

Istilah-istilah Penting dalam Permainan Tenis

Ace – Servis yang dilakukan pemain dimana bola masuk dan tidak dapat dijangkau oleh pemain lawan.

Ad court – Bahagian sisi kiri dari lapangan tenis terhadap masing-masing pemain.

Advantage – Point ketika seseorang telah mendapatkannya setelah deuce dan perlu satu point lagi untuk memenangkan sebuah game.

All-court – Jenis permainan yang menggabungkan seluruh jenis yang ada di tenis termasuk serve and volley, dan baseline.

Alley – Daerah pada lapangan tenis di antara garis single dan double.

Approach shot – Pukulan yang digunakan sebagai set up sebelum pemain maju ke depan net, umumnya menggunakan pukulan slice atau topspin yang lebih cepat dari pukulan dalam suatu reli.

ATP – Association of Tennis Professionals, Asosiasi tenis putra profesional.

ATP Champions Race – Sistem perhitungan peringkat pemain ATP berdasarkan point yang dikumpulkan mulai pada awal tahun hingga akhir tahun. 8 pemain teratas pada akhir tahun akan bertarung pada ATP Tennis Masters Cup.

Australian formation – Formasi yang digunakan di permainan ganda di mana pemain yang berada di depan net berdiri di tengah net untuk menghadang bola return yang datang menyilang (cross court).

Backhand – Jenis pukulan tenis di mana tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola menggunakan bahagian belakang dari raket.

Backspin – (dikenal juga sebagai slice atau underspin), pukulan yang memberikan efek putaran ke belakang setelah bola dipukul.

Backswing – Bahagian dalam fasa pukulan tenis di mana raket diayunkan ke belakang dalam rangka persiapan untuk memukul bola dengan ayunan ke depan.

Bagel – kemenangan atau kekalahan set dengan skor 6-0.

Ball Person – Seseorang (lelaki atau perempuan) yang bertugas untuk memungut bola pada pertandingan tenis.

Baseline – daerah di luar garis akhir dari zona permainan di dalam lapangan tenis.

Baseliner – Jenis permainan yang sering bermain di daerah baseline dan sangat mengandalkan kualiti pukulan groundstroke-nya.

Big serve – Servis yang kencang dan bertenaga, umumnya memberikan keuntungan bagi pemain yang melakukannya.

Block – Sebuah pukulan bertahan yang menggunakan sedikit ayunan, umumnya ketika melakukan pengembalian servis (return).

Breadstick – Kemenangan atau kekalahan pada set dengan skor 6-1

Break – Memenangkan game dalam posisi menerima servis, maka disebut serve break.

Break back – Memenangkan game dalam posisi menerima servis setelah sebelumnya kehilangan game dalam posisi memegang servis.

Break point – Satu point tertinggal untuk dapat melakukan break (atau pada posisi skor 30-40); double break point/ two break points pada skor of 15-40; triple break point pada skor 0-40

Buggy Whip – Pukulan forehand yang memiliki ayunan dari bawah ke atas dan tidak melakukan followthrough seperti yang normal (ayunan melintasi badan) melainkan berakhir di sisi badan yang sama.

Bye – Fasa dalam pertandingan dimana pemain automatik pergi ke babak berikutnya tanpa melawan pemain lain.

Call – Penilaian dari hakim garis yang mengatakan bahwa bola keluar daerah permainan.

Cannonball – Ungkapan lama yang menjelaskan sebuah pukulan servis yang flat dan keras.

Can Opener – Pukulan servis dari pemain yang mendarat di pertemuan antara garis batas permainan single dengan garis servis.

Carve – Jenis pukulan yang menggabungkan pukulan sidespin dan underspin.

Challenge – Peraturan baru dimana pemain dapat mengajukan peninjauan ulang terhadap bola yang dianggap keluar kepada wasit dengan menggunakan teknologi Hawk-Eye.

Challenger – Pertandingan yang memiliki level di bawah pertandingan ATP. Pemain yang berkompetisi disini akan mendapatkan point untuk dapat bermain di pertandingan kelas ATP.

Chip – memblok pukulan dengan underspin.

Chip and charge – Sebuah strategi yang menggunakan pukulan underspin dalam mengembalikan servis lawan kemudian diikuti oleh pergerakan ke depan net.

Chop – Pukulan dengan underspin yang ekstrim.

Clean the Line/Clip the Line – Pukulan dimana sebagian bahagian dari bola jatuh di garis permainan.

Closed stance – Cara memukul bola dengan posisi badan yang selari dengan garis baseline.

Code Violation – Peraturan di ATP dimana pemain melakukan pelanggaran dengan cara mengeluarkan suara-suara negatif/makian atau memukul bola dengan keras tidak dalam permainan. Pelanggaran pertama akan diberikan peringatan, kedua akan diberikan penalti pengurangan point, ketiga diberikan pengurangan game dan keempat pertandingan di hentikan untuk kemenangan lawan.

Counterpuncher – jenis permainan baseliner yang cenderung defensif.

Court – gelanggang yang memiliki ukuran tertentu untuk memainkan permainan tenis.

Crosscourt – Memukul bola menyilang ke arah kawasan permainan lawan.

Cross-over – Pemain yang menyeberangi net ke daerah lawan. Dapat dilakukan dengan maksud baik atau bermusuhan. Seringkali dalam permainan tenis di lapangan tanah liat pemain melintasi net untuk melihat jejak jatuhnya bola bila ia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.

Cyclops – Sebuah alat yang dipasang untuk mengesan apakah bola servis yang dipukulkan masuk atau keluar. Alat ini segera berbunyi apabila bola jatuh di luar garis servis.

Dead net (dead net cord) – Situasi dimana seorang pemain mendapatkan keuntungan dari pukulannya yang menyentuh hujung net kemudian bergulir ke daerah lawan.

Deep – Pukulan dimana bola jatuh di dekat garis baseline.

Deuce – Situasi pada point 40-40 dan pemain harus merebut dua point berturut-turut untuk memenangkan sebuah game.

Deuce court – Sisi kanan lapangan tenis menurut masing-masing pemain.

Dink – Pukulan yang lambat dan tidak bertenaga.

Dirtballer – Pemain spesialis tanah liat.

Double Bagel – 2 set menang dengan skor 6-0, 6-0: lihat Bagel

Double Fault – Dua kali melakukan kesalahan pada saat melakukan sevis.

Doubles – Permainan tenis yang dimainkan oleh 4 orang, masing-masing 2 orang tiap sisi lapangan.

Down the line – Memukul bola lurus ke arah daerah permainan lawan.

Drop shot – Pukulan yang dipukul dengan perlahan dan jatuh di dekat net untuk memancing pemain berlari ke depan.

Drop volley – Pukulan drop shot yang dihasilkan dari voli.

Fault – Kesalahan pada pukulan servis dimana bola jatuh di luar daerah servis yang dituju.

First Service – Pukulan servis pertama dari dua kesempatan pukulan yang diberikan kepada pemain untuk memulai permainan.

Flat – e.g. Pukulan yang tidak atau sedikit sekali memiliki kesan spin pada bola.

Follow through – Ayunan lanjutan dari fasa pukulan tenis setelah bola dipukul.

Foot fault – Situasi dimana pemain pada saat melakukan servis melakukan pelanggaran dengan cara kakinya menginjak atau masuk ke daerah permainan sebelum bola servis dipukul.

Forced error – Situasi dimana lawan melancarkan pukulan yang susah dijangkau sehingga bola bergulir keluar.

Forehand – Pukulan tenis sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.

Game point – Situasi dimana pemain yang sedang memimpin perolehan angka hanya memerlukan satu point lagi untuk memenangkan game.

Golden Set – Memenangkan set tanpa kehilangan point

Golden Slam – Memenangi seluruh Grand Slam dan menjadi merebut emas pada Olimpiade.

Grand Slam – Turnamen tenis yang paling bergengsi di seluruh dunia: Australian Open, French Open, Wimbledon dan French Open.

Groundies – lihat Groundstroke

Groundstroke – Pukulan backhand atau forehand yang dilakukan setelah bola memantul.

Hacker – Istilah untuk pemain pemula atau menengah.

Hail Mary – Pukulan lob yang sangat tinggi terutama untuk bertahan.

Half volley – Pukulan volley yang dilakukan tepat setelah bola memantul.

Head – (racket) Bahagian dari raket yang terdapat senar.

Hold – Memenangi game pada posisi servis.

I-formation – (in doubles) Formasi pada permainan ganda dimana kedua pemain berdiri pada sisi yang sama sebelum memulai permainan/melakukan servis.

Inside-out – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola menyilang.

Inside-in – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola lurus.

Insurance Break – mendapatkan keuntungan/point dari dua kali servis break.

ITF – the International Tennis Federation, Asosiasi yang mengatur tenis dunia.

Jamming – Pukulan servis atau pengembalian yang mengarah ke badan lawan.

Kick serve – jenis pukulan servis yang menghasilkan spin dan membuat kesan pantul bola yang lebih tinggi dari biasanya.

Lawn tennis – lawn sendiri ertinya lapangan rumput, Asal mula permainan tenis yang dimainkan di lapangan rumput.

Let (let service) – Situasi dimana pukulan servis masuk namun menyentuh net sehingga pemain harus mengulang servisnya kembali.

Let – Istilah yang digunakan apabila terdapat situasi dimana bola dari lapangan lain masuk ke dalam lapangan kita pada saat permainan berlangsung sehingga point saat itu harus diulangi. Dapat pula terjadi apabila bola dari jatuh dari tempat pemain dan masuk ke lapangan.

Line judge – Seseorang yang ditugaskan untuk mengamati jatuhnya bola pada permaian tenis. Orang ini dapat memberikan penilaian apakah bola jatuh di dalam atau di luar permainan namun keputusannya tetap berada di bawah seorang wasit.

Lob – Pukulan dimana bola melambung jauh di atas net.

Love – skor 0 (nol). Dipercaya berasal dari bahasa Perancis “l’ouef” yang ertinya harfiahnya telur atau nihil.

Love game – Game yang dimenangkan dengan telak tanpa membuat lawan mencetak skor.

Lucky Loser – Pemain kualifikasi yang beruntung masuk ke dalam babak utama kerana pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri.

Mac-Cam – Kamera berkualiti tinggi yang dipakai untuk merakam jatuhnya bola dan dapat diputar ulang untuk melihat masuk atau keluarnya bola terutama di hujung garis baseline dalam permainan tenis.

Match point – Situasi dimana pemain memerlukan satu point untuk memenangkan sebuah permainan tenis. Apabila pemain tersebut dalam posisi servis untuk memenangkan pertandingan, maka istilahnya “Serving for the match” dan bila dalam posisi pertandingan final untuk memenangkan tpertandingan maka istilahnya “Serving for Championship“

Mini-break – memenangkan point pada posisi menerima servis saat tie break.

Mis-hit – Situasi saat raket tidak mengenai daerah sweet spot pada raket tenis.

Mixed Doubles – Permainan tenis ganda campuran (lelaki, perempuan vs lelaki, perempuan).

Moonball – pukulan setengah melambung yang dilakukan dengan topspin.

Net– Jaring-jaring yang dipasang melintang di tengah lapangan tenis dan dikaitkan pada tiang di sisi lapangan.

Net point – Point yang dimenangkan dengan cara maju ke depan net.

New balls – Satu set bola baru untuk menggantikan bola lama yang telah haus dalam sebuah permaian tenis; pemain yang memegang servis dengan bola baru diharapkan menunjukan bola tersebut atau memberi tanda kepada pemain lain.

No-Man’s Land – Daerah pada lapangan tenis yang terletak di antara garis servis dan baseline.

Open stance – Memukul bola dengan posisi badan selari terhadap garis baseline dan menghadap lawan.

Out – Semua bola yang jatuh di luar daerah permainan.

Overhead – (atau: ’smash’) Situasi dimana pemain memukul bola di atas kepalanya; bila pukulannya keras maka disebut “smash“.

Overrule – Keputusan wasit untuk membuat penilaian daripada hakim garis.P

Passing shot – Pukulan yang dapat menembus pemain lawan pada saat dia berada di depan net, tetapi bukan melewati dengan cara lob.

Poaching – Gerakan memotong bola lawan yang menuju ke arah pasangan kita dalam permainan ganda.

Point – Period saat permainan dimulai dengan servis yang masuk hingga akhir bola keluar.

Pusher – Pemain yang tidak berinisiatif untuk melakukan winner dan hanya mengembalikan bola saja.

Putaway – Pukulan untuk mengakhiri suatu point dari situasi yang menguntungkan.

Qualies – Babak kualifikasi dimana pemain bertanding untuk merebutkan tempat ke babak utama.
\\
Racquet – (lihat Racket) Tongkat pemukul bola dengan gagang yang panjang dan memiliki rangka kepala yang bundar/melengkung serta dilengkapi oleh senar ditengahnya.

Rally – (Following the service of a tennis ball) – Situasi pada saat permainan berlangsung dan masing-masing pemain bertukar pukulan yang diakhiri oleh keluarnya bola dari daerah permainan kerana kesalahan seorang pemain atau masuknya bola pada daerah permainan lawan tanpa boleh dijangkau oleh pemain tersebut.

Receiver – Pemain yang menerima pukulan servis.

Referee – Seseorang yang bertanggungjawab untuk menjadi wasit dalam pertandingan.

Retriever – Pemain baseliner dengan gaya permainan bertahan.

Round of 16 – Babak perdelapan final sebelum memasuki perempat final dimana tersisa 16 pemain yang berkompetisi.

Round Robin – Sistem pertandingan dimana pemain digugurkan setelah dua kali menelan kekalahan.

Second Service – Kesempatan kedua dan terakhir bagi pemain untuk melakukan servis.

Serve – (atau ‘service‘) Pukulan untuk memulai permainan.

Service game – Sebuah game dimana pemain memegang servis.

Serve and volley – jenis permainan yang mengandalkan servis keras yang diikuti oleh pergerakan ke depan net untuk melakukan voli.

Set point – Situasi dimana pemain hanya memerlukan satu point untuk memenangkan suatu set.

Shank – Kesalahan dalam memukul bola dimana bola mengenai rangka dan bukan senar dari raket sehingga bola keluar daerah permainan.

Singles – Permainan tenis yang dimainkan oleh dua orang pemain yang saling berhadapan.

Sitter – Pukulan lemah yang jatuh agak tinggi dan baik untuk pemain melakukan “put away” atau mengakhiri poin.

Slice – (reli) memukul bola dengan underspin; (servis) servis dengan pukulan sidespin.

Smash – Variasi dari pukulan overhead dimana pemain memukul bola di atas kepalanya dengan keras dan sulit untuk diterima lawan.

Spank – Pukulan flat yang keras dan bertenaga.

Spin – Rotasi bola akibat kesan dari pukulan pada saat bola melambung di udara.

Split step – Teknik footwork yang melakukan langkah-langkah kecil tepat sebelum akan memukul bola.

Spot Serving/Server – Pukulan servis dengan teknik memukul bola ke sudut, baik itu di tengah garis servis mahupun di persimpangan antara garis servis dengan sisi garis permainan single.

Squash Shot – Pukulan slice dengan menggunakan forehand; umumnya digunakan pada posisi bertahan.

Stick the Volley – Hasil pukulan voli yang tajam dan mematikan.

Straight sets – Memenangkan pertandingan tanpa kehilangan satu set pun.

Strings – Material yang dikaitkan pada kepala raket untuk memukul bola.

Stroke – memukul bola.

Sweetspot – Bahagian tengah dari kepala raket yang disenar yang merupakan tempat ideal untuk memukul bola.

Tanking – Kesengajaan untuk mengalah dalam suatu permainan tenis karena mental yang buruk atau alasan lain.

Tennis Ball – Alat untuk bermain tenis yang terbuat dari bahan berisi udara dan dilapisi oleh serat bulu sintetis.

T – Garis perpotongan antara garis tengah dengan garis servis dan membentuk hurf T.

Tennis Bubble – Fasilitas lapangan tenis dalam ruangan yang berbentuk kubah.

Tennis Elbow – Cedera yang umumnya dialami oleh pemain pemula kerana teknik yang kurang sempurna atau memakai raket yang menyalurkan getaran pukulan ke tangan.

Tiebreak (also: tiebreaker) – Game dengan perhitungan khusus pada posisi skor 6-6 untuk menentukan pemenang dari set tersebut. Pemain yang lebih dulu mendapatkan point 7 dengan marjin 2 angka yang akan menjadi pemenangnya.

Topspin – Pukulan yang menghasilkan putaran bola ke depan dengan laju bola bersifat parabolik

Touch – Terjadi apabila bagian badan dari pemain menyentuh net pada saat bola masih dimainkan.

Tramline – Garis di sisi lapangan yang membatasi daerah permainan single atau ganda.

Tweener – Pukulan trick yang dilakukan dengan cara memukul bola diantara kaki atau selangkangan. Biasanya dilakukan oleh pemain yang menerima lob pada saat maju ke depan. Pukulan ini pertama kali dipopularkan oleh Yannick Noah.

Twist Serve – Pukulan servis yang menggabungkan antara pukulan slice dengan topspin sehingga menghasilkan bola yang bersifat parabolik dan memantul tinggi di daerah lawan.

Underspin – Putaran bola ke arah belakang dan mengakibatkan bola mengambang serta memantul rendah di permukaan lapangan.

Umpire – (during play) – Seseorang yang ditugaskan memimpin pertandingan sebagai wasit utama dan umumnya duduk di kerusi yang tinggi di sebelah net.

Underarm service – Pukulan servis yang dilakukan dari posisi bawah bahu. Pada level profesional servis jenis ini dianggap sebagai penghinaan sebagaimana yang dilakukan oleh Martina Hingis dalam beberapa kesempatan.

Unforced error – Kesalahan yang dilakukan atas dasar kesalahan pemain sendiri dan bukan kerana tekanan dari pemain lawan.

Vibrazorb – Alat kecil yang ditempatkan diantara senar dan berguna untuk mengurangi getaran pada saat raket memukul bola.

Volley – Forehand atau backhand yang dilakukan tanpa menunggu bola memantul terlebih dahulu.

Walkover (WO) - Walkover atau biasa disebut WO adalah kemenangan tanpa perlawanan. WO dapat dinyatakan sebagai bye dan umumnya terjadi ketika pemain lawan tidak datang ke pertandingan ataumengalami cedera.

Whiper Wip - Followthrough atau ayunan lanjutan yang umumnya digunakan oleh pemain modern saat ini. Pola ayunannya mirip dengan gerakan whiper mobil berbentuk kipas.

Wild card – Sebuah situasi khusus dimana pemain mendapatkan jatah untuk bermain pada suatu turnamen walaupun peringkatnya tidak mencukupi untuk dapat bermain dalam pertandingan tersebut.

Winner – Pukulan yang tidak dapat dijangkau oleh lawan dan mendapatkan point; pukulan servis yang dapat dijangkau namun tidak dapat dikembalikan oleh lawan dan menghasilkan point.

WTA – Women’s Tennis Association, Asosiasi tenis wanita profesional.